Sunday

PRAKTIKUM KIMIA DASAR PEMBUATAN REAGEN KIMIA

A.   TUJUAN
1.     Praktikan dapat membuat reagen kimia dari bahan kristal (zat padat)
2.     Praktikan dapat membuat reagen kimia dari bahan larutan pekat (zat cair)
B.   Dasar Teori
Setiap zat baik padat cair atau gas memiliki kemampuan melarutkan yang berbeda-beda di dalam suatu zat pelarut. Perwujudan wujud ini memberi petunjuk bahwa pelarutan harus menggunakan teknik-teknik tertentu.
Sifat analisis atau eksperimen yang diterapkan menurut sediaan pereaksi tertentu agar analisis atau eksperimen itu memberikan hasil yang tepat dan teliti. Jenis peralatan dan spesifikasi zat yang dipilih harus memenuhi persyaratan agar dapat diperoleh hasil sedian yang mendukung tercapainya tujuan praktikum. Dalam pembuatan reagen kimia ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu satuan konsentrasi molaritas (M) dan normalitas (N). 1 M berbarti mengandung 1 mol zat terlarut dalam 1 Liter larutan. Molaritas dapat dituliskan dengan persamaan M= mol/L larutan. Sedangkan N merupakan hasil kali molaritas dengan valensi zat yang terlarut. Adapun persamaan untuk normalitas adalah N= M x Valensi. Jika bahan yang digunakan untuk membuat larutan berwujud cair maka dilakukan pengenceran dengan persamaan V1 x N1 = V2 x N2.
Pembuatan sediaan pereaksi berupa larutan akan menuntut cara atau teknik pembuatan dengan prosedur tersendiri tergantung pada sifat pembentukan larutan. Dalam praktikum ini digunakan dua jeniszat, yaitu zat padat berupa NaCl 1N dan zat cair berupa H2SO4 100mL 1M. Pembuatan NaCl menggunakan teknik pengukuran massa dan teknik pelarutan serta tidak memerlukan perlakuan khusus. Sedangkan dalam pembuatan larutan H2SO4 melibatkan teknik pengukuran volume dan teknik pengenceran. Dalam pengenceran H2SOakuades harus dimasukkan terlebih dahulu kedalam labu ukur karena bersifat eksoterm (menghasilkan panas).


Untuk laporan praktikum selengkapnya dapat di download pada link berikut: Praktikum Kimia Dasar Pembuatan Reagen



0 comments:

Post a Comment