Telah kita ketahui pada konsep reaksi reduksi oksidasi yang kedua
berlaku jika merupakan senyawa ionik. Lalu bagaimanakah dengan reaksi pembentukan HCl?
Gambar 9. Asam Klorida (HCl)
(Sumber:http://www.caramembuatmu.com/2015/09/cara-menghilangkan-kerak-noda-keramik.html )
Perhatikan reaksi pembentukan HCl !
H2 + Cl2 →2 HCl
Reaksi 7. Pembentukan HCl
Reaksi 7. Pembentukan HCl
Gambar 10. Mikroskopis reaksi pembentukan HCl
Apakah pembentukan HCl melibatkan oksigen? Atau terjadi
pengikatan dan pelepasan elektron?
Ternyata pembentukan HCl hanya melibatkan pemakaian bersama
pasangan elektron sehingga terjadi pergeseran elektron. Atom Cl cenderung lebih
kuat menarik pasangan elektron bersama sehingga kerapatan elektron semakin
tinggi, sebaliknya atom H kerapatan elektronnya semakin rendah. Untuk menyatakan
kerapatan elektron yang tinggi disimbolkan dengan delta negatif (δ-) dan untuk menyatakan kerapatan elektron yang lebih rendah
disimbolkan dengan delta positif (δ+). Jadi HCl yang terbentuk disimbolkan dengan Hδ+Clδ- bukan H+Cl-.
Untuk mendefinisikan reaksi reduksi dan oksidasi pembentukan senyawa yang
melibatkan pergeseran elektron maka terdapat konsep baru yaitu bilangan
oksidasi.
Bilangan
oksidasi juga dinyatakan sebagai bilangan yang menyatakan muatan suatu unsur
senyawa maupun ion.
Bagaimanakah
cara kita menentukan bilangan oksidasi?
Untuk
menentukan bilangan oksidasi terdapat beberapa aturan sebagai berikut:
No.
|
Aturan
|
Contoh
|
1
|
Bilangan
oksidasi unsur bebas adalah nol
|
Bilangan
oksidasi atom-atom pada unsur bebas Ne, H2, O2, P4, S8,
C, Cu, Fe dan Na adalah nol
|
2
|
Bilangan
oksidasi ion monoatom sama dengan muatan ionnya
|
Bilangan
oksidasi K+=+1, bilangan oksidasi Be2+=+2, bilangan
oksidasi S2- = -2
|
3
|
Jumlah
bilangan oksidasi untuk semua atom dalam senyawa adalah nol
|
Jumlah
bilangan oksidasi Cu dan O dalam senyawa CuO adalah nol
|
4
|
Jumlah
bilangan oksidasi atom-atom pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatomik
tersebut.
|
Jumlah
bilangan oksidasi atom N dan 4 atom H pada ion NH4+ adalah +1
|
5
|
Bilangan
oksidasi unsur-unsur golongan 1A dalam senyawanya adalah +1, sedangkan
bilangan oksidasi unsur-unsur golongan IIA adalah +2
|
Bilangan
oksidasi Na dalam senyawa Na2SO4= +1, bilangan
oksidasi Mg dalam senyawa MgCl2 =+2,
Bilangan
Oksidasi Ca dalam senyawa CaSO4= +2
|
6
|
Bilangan
oksidasi unsur-unsur golongan VIIA dalam senyawa biner logam adalah -1
|
Bilangan
oksidasi Cl dalam senyawa KCl, MgCl2, FeCl3= -1
|
7
|
Bilangan
oksidasi hidrogen dalam senyawanya adalah
+1, kecuali dalam hidrida, atom hidrogen mempunyai bilangan oksidasi -1 |
Bilangan
oksidasi H dalam H2O, HCl, NH3 =+1
Bilangan
okisdasi H dalam NaH= -1
|
8
|
Bilangan
oksidasi oksigen dalam senyawanya adalah +2, kecuali dalam peroksida
(bilangan oksidasi oksigen=-1) dan dalam senyawa biner dengan fluor (bilangan
oksidasi oksigen= +2)
|
Bilangan
oksidasi O dalam H2O = -2
Bilangan
oksidasi O dalam OF2 = +2
Bilangan
oksidasi O dalam peroksida seperti BaO2 =-1
|
Setelah
mengetahui aturan bilangan oksidasi dapatkah kita menentukan bilangan oksidasi (Biloks)
pada masing-masing unsur dalam pembentukan HCl?
Biloks:
0 0 +1 -1
H2 + Cl2 → 2 HCl
Perhatikan perubahan biloks yang terjadi
pada unsur H di reaktan dan produknya!
Unsur
H pada reaktan mempunyai biloks 0 dan mengalami kenaikan +1 pada produknya.
Sekarang perhatikan biloks pada unsur Cl
di reaktan dan produknya!
Unsur
Cl pada reaktan mempunyai biloks 0 dan mengalami penurunan -1 pada produknya.
Berdasarkan kenaikan dan penurunan
bilangan oksidasi kita dapat mendefinisikan reaksi reduksi dan oksidasi.
Reaksi
reduksi merupakan reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi sebaliknya
reaksi oksidasi merupakan reaksi yang mengalamai kenaikan bilangan oksidasi.
Pengayaan:
Unsur mangan (Mn) mempunyai bilangan oksidasi yang berbeda-beda. Perbedaan bilangan oksidasi
tersebut juga berpengaruh terhadap kenaikan maupun penurunan bilangan oksidasi
mangan (Mn) ketika direaksikan pada suatu asam maupun basa.
Baca artikel lengkapnya di:
Klik dibawah ini untuk kembali ke
↓
Atau
Klik dibawah ini untuk lanjut ke langkah 5
↓
0 comments:
Post a Comment