Perhatikan perubahan bilangan oksidasi pada reaksi 8 berikut ini:
+2
-2 +1
+5 -2 +2 +6 -2
+2 -2 +1 -2
ZnS + HNO3 → ZnSO4 + NO
+ H2O
Reaksi 8. Contoh reaksi reduksi oksidasi
Sekarang perhatikan perubahan bilangan oksidasi S dalam ZnS
terhadap S dalam ZnSO4!
Terlihat jelas oksidasi S dalam ZnS terhadap S dalam ZnSO4 mengalami
kenaikan bilangan oksidasi. Kenaikan bilangan oksidasi merupakan reaksi
oksidasi. Jika reaksi tersebut adalah reaksi oksidasi , maka siapa yang menyebabkan
terjadinya oksidasi ?
Penyebabnya adalah HNO3. Zat yang menyebabkan zat lain mengalami
reaksi oksidasi disebut oksidator.
Terlihat jelas oksidasi N dalam HNO3 terhadap N dalam NO mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Penurunan bilangan oksidasi disebut reduksi. Jika reaksi tersebut adalah reaksi
reduksi, maka siapa yang menyebabkan terjadinya reduksi ?
Penyebabnya adalah ZnS. Zat yang menyebabkan zat lain mengalami
reaksi reduksi disebut reduktor.
Untuk menguji pemahaman kalian tentang oksidator dan reduktor. Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi dan hasil reduksi pada reaksi dibawah ini!
+3
-2 0 0 +3 -2
Fe2O3
+
2Al → 2Fe
+ Al2O3
Reaksi 9. Contoh reaksi reduksi oksidasi
Oksidator : Fe2O3
Reduktor : Al
Hasil reduksi: Fe
Hasil Oksidasi: Al2O3
Pengayaan:
Oksidator dan reduktor berperan penting dalam bioteknologi tumbuhan maupun pangan. Salah satu fungsinya yaitu untuk memperkecil laju degradasi suatu molekul sehingga kandungan-kandungan yang terdapat dalam suatu tumbuhan maupun pangan tetap terjaga. Oksidator yang dapat digunakan yaitu hidrogen peroksida sedangkan reduktor yang digunakan adalah asam askorbat.
Baca artikel selengkapnya di :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=286543&val=4712&title=PENGARUH%20PENAMBAHAN%20OKSIDATOR%20DAN%20REDUKTOR%20TERHADAP%20DEGRADASI%20%20EKSTRAK%20KASAR%20PIGMEN%20FUKOSANTIN%20RUMPUT%20LAUT%20Sargassum%20duplicatum
Klik dibawah ini untuk lanjut ke langkah 6
↓
0 comments:
Post a Comment